Keluhan publik ini saya buat untuk mengingtkan siapa pun
yang memutuskan untuk menyewa DVD/CD di Studio One Jogja. Harapannya supaya
kita semua bisa membela hak-haknya sebagai konsumen dan menghindari kerugian.
Masalah dimulai saat saya memutuskan untuk menyewa dua keping
DVD Game di Studio One Jogja pada Hari I. Sebelum transaksi selesai, biasanya
admin Studio One mengecek kelengkapan dan kondisi DVD, lalu meminta penyewa
untuk mengeceknya juga.
Saat saya mengecek DVD, saya mendapati permukaan DVD menunjukkan
banyak lecet parah (bukan goresan ringan). Jadi, saya meminta admin untuk
mengganti DVD tersebut.
“Ini kok lecek parah begini ya? Tolong ganti dong,” kata
saya pada salah seorang admin Studio One. Lalu admin tersebut segera
menggantinya. Di sini saya melihat indikasi awal bagaimana Studio One
bermasalah dengan jasa penyewaannya: Kok DVD lecet parah masih disewakan? Bukannya
harus diganti secara berkala?
Admin mengambil DVD pengganti, lalu saya diminta untuk
mengecek lagi. Tapi kondisi permukaan DVD tidak jauh berbeda buruknya dengan
keping pertama. Saya pun melaporkan lagi ke admin. “Ini kalau lecet begini apa
masih berfungsi?”
Sempat saya berpikir untuk mengurungkan niat untuk menyewa DVD
di Studio One karena saya juga yang akan repot kalau ternyata DVD tersebut
benar-benar tidak berfungsi. Sudah bayar, repot lagi yak an? Tapi admin Studio
One bilang, “Ini gapapa kok. Kalau DVDnya rusak, tinggal tukar saja. Nanti kita
tukar.”
Akhirnya saya pun memutuskan untuk meminjamnya dengan
mempertimbangkan alasan bahwa Studio One menjamin penggantian DVD. Saya
memberikan ID saya sebagai jaminan. “Masa pinjamnya 2 hari ya,” kata admin
tersebut lagi sebelum saya meninggalkan Studio One. “Oke, berarti besok lusa
adalah deadline pengembalian,” kata saya dalam hati.
Setiba di rumah di hari yang sama, saya tak sempat memuta/
menginstall /mengopi DVD tersebut karena harus ke luar kota karena ada acara. Besoknya,
Hari 2, saya juga masih sibuk dengan acara tersebut. Tibalah Hari 3, deadline
pengembalian DVD, saya pun mencoba menginstal DVD tersebut. DVD 1 berhasil.
Namun masalah muncul pada DVD 2. DVD tidak bisa dibaca, tidak bisa dikopi ke komputer.
Akhirnya tak bisa dibantah lagi: DVD rusak.
Saya memutuskan untuk mengembalikan DVD tersebut pada Hari 3.
Admin memenuhi janjinya: mengganti DVD tersebut. “Ini DVD pengganti dikembalikan
besok ya,” kata adminnya. Oke, saya kembali ke rumah dan ternyata masalahnya
sama: DVD pengganti juga rusak. Saya
kesal karena sudah buang-buang waktu dan tenaga. Harusnya masalah seperti ini
tak perlu terjadi andai saja Studio One professional dengan tak meminjamkan DVD
rusak ke konsumen.
Akhirnya, besoknya, Hari 4, dengan rasa kesal yang saya tahan, saya
mengembalikan DVD tersebut dan mengatakan bahwa DVD tersebut rusak termasuk
penggantinya. Admin lalu mengatakan, “Yaudah, dikembalikan saja.” ID saya pun
dikembalikan, tapi yang membuat saya makin kesal: admin diam saja. Tak ada
permintaan maaf sedikit pun, tak ada inisiatif tindak lanjut apapun.
Lah terus saya bingung, kesal, marah. Saya tidak tahan, dan
saya bilang:
“Lho terus ini gimana? Saya sudah bayar sejumlah uang untuk
sewa DVD. Tapi ternyata DVDnya rusak dan gak bisa dipake. Terus saya dapat apa?
Saya ini konsumen. Kalau saya sudah bayar, terus DVDnya rusak, terus saya dapat
apa? Masa saya ngasih uang gratis ke Studio One? Saya sudah rugi waktu &
tenaga bolak-balik mengganti DVD yang rusak, terus sekarang uang saya juga
tidak dikembalikan. Ini apa-apaan?”
Eh bukannya minta maaf karena sudah menyewakan DVD rusak,
membuang-buang waktu dan tenaga konsumen untuk bolak-balik ganti DVD, admin
Studio One malah ketus dan balik menyalah-nyalahkan saya dan mencari-cari
alasan yang tidak relevan dengan kasus rusaknya DVD.
“Tapi ini kan pengembaliannya sudah terlambat. Harusnya
kalau rusak, segera dikembalikan ke sini,” kata adminnya.
Ini alasan sungguh aneh! PERTAMA, tidak ada pemberitahuan
& syarat apa pun yang diberitahukan pada konsumen bahwa DVD rusak harus
segera dikembalikan (kenapa jadi konsumen yang repot!). KEDUA, saya tidak
melewati deadline pengembalian. Buktinya: Admin di Hari ke-3 tidak mengatakan
saya terlambat, dan tidak meminta saya membayar denda. Malahan admin di Hari
ke-3 melakukan apa yang dijanjikan: mengganti DVD yang rusak. KETIGA, kalaupun
saya terlambat, harusnya yang dilakukan adalah sesuai prosedur: meminta saya membayar
denda, dan mengembalikan sisa uang saya atas DVD rusak yang saya sewa!
Admin Studio One tetap ngotot gak mau mengembalikan uang
saya. Tapi saya tetap ngotot juga meminta Studio One mengembalikan uang saya
karena saya tidak mendapatkan apa yang saya sewa. Buat saya ini bukan soal
jumlah, tapi soal hak konsumen yang telah dirugikan waktu, tenaga dan uangnya.
Akhirnya dengan terpaksa, admin Studio One mengembalikan uang saya dengan wajah
marah dan cibiran-cibiran, mungkin karena malu sebab banyak calon penyewa lain
di dalam Studio One waktu itu.
Peringatan dan saran bagi calon penyewa di Studio One:
1. Saya tidak merekomendasikan Studio One sebagai
tempat penyewaan DVD/CD dll yang baik. Sebagai alternatif, masih banyak jasa
penyewaan DVD/CD lain di Jogja, atau warnet yang menyediakan database film dan
game secara gratis.
2. Kalaupun Anda memutuskan untuk menyewa DVD/CD di
Studio One, berhati-hatilah! Pastikan Anda mengecek kondisi permukaan DVD/CD
apakah ada lecet atau goresan yang parah. Kalau Anda ragu, sebaiknya batalkan
saja peminjaman, atau kalau tak mau repot, sebaiknya install/copy saja DVDnya
saat itu juga di Studio One supaya bisa langsung dikembalikan. Jangan tertipu
jaminan palsu admin Studio One bahwa mereka akan memberikan DVD/CD pengganti atau mengganti uang Anda! Kenyataannya, mereka
hanya omong kosong supaya Anda segera meminjam. JANGAN TERTIPU LIPS SERVICE.
3. Kemungkinan terburuk: Kalau Anda sampai mengalami
hal dan perlakuan serupa seperti saya, mintalah ganti rugi: entah pengembalian
dana, penyewaan DVD lain yang nilainya setara, atau hal lain. JANGAN diamkan
dan biarkan keculasan Studio One ini. Saya membayangkan kalau ada 1 orang saja
meminjam 2 DVD rusak per hari, berapa keuntungan yang didapatkan oleh Studio
One dalam 1 bulan? Berapa keuntungan setahun dari uang para konsumen yang masuk
ke kantong mereka dari DVD-DVD rusak yang sudah tidak layak sewa itu?!